Mimbar Masjid Empat Lawang

Mimbar Masjid Empat Lawang

Meskipun tidak digunakan setiap hari, mimbar masjid hanya dipakai sekali dalam seminggu, yakni pada hari Jumat saja, atau saat perayaan Idul Fitri. Namun, Mimbar Masjid Empat Lawang tetap menjadi perabotan yang harus ada di dalam sebuah masjid dan akan terasa aneh jika kita mengunjungi sebuah masjid tetapi tidak menemukan mimbar masjid, terutama pada hari Jumat. Selain berfungsi sebagai media untuk menyampaikan dakwah

Kabupaten Empat Lawang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang dikenal dengan julukan “Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati”. Kabupaten ini memiliki pesona alam yang menawan, budaya lokal yang kuat, serta sejarah yang erat kaitannya dengan masyarakat Besemah dan perkembangan wilayah Sumatera Selatan.

Ukuran Mimbar Masjid Empat Lawang :

• Tinggi    : 180 cm – 220 cm
• Panjang: 100 cm – 130 cm
• Lebar    : 80 cm – 100 cm

Bahan yang paling sering digunakan untuk membuat mimbar yaitu dengan bahan Kayu jati . kayu jati merupakan bahan paling populer untuk pembuatan mimbar masjid karena kualitasnya yang luar biasa dan ketahanannya terhadap waktu. Kayu jati merupakan bahan terbaik dan paling banyak digunakan dalam pembuatan mimbar masjid karena keunggulannya yang luar biasa dalam hal kekuatan, keindahan, dan daya tahan. Sebagai kayu berkualitas tinggi, jati telah lama menjadi simbol kemewahan dan keanggunan dalam seni ukir tradisional Indonesia, terutama dalam pembuatan perabot masjid seperti mimbar, podium, dan kursi imam.

Cara Perawatan Mimbar Masjid agar awet dan tahan lama:

• Bersihkan mimbar secara rutin dengan kain halus agar ukiran tetap bersih dan mengilap.
• Gunakan kuas kecil untuk membersihkan bagian ukiran yang sulit dijangkau.
• Hindari kelembapan tinggi karena dapat mempengaruhi kayu dalam jangka panjang.
• Oleskan wood polish secara berkala untuk menjaga warna dan kilau alami.
• Letakkan mimbar di ruangan yang bebas dari kebocoran atau rembesan air.