Mimbar Masjid Ngawi

Mimbar Masjid Ngawi

Di zaman yang sudah semakin modern sekarang, walaupun teknologi telah berkembang dengan munculnya speaker dan layar digital, keberadaan mimbar masih tetap ada hampir di seluruh indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa mimbar bukan sekadar fungsi, tapi juga merupakan tradisi dan identitas masjid. Setiap kali kita melihat mimbar kita diingatkan bahwa masjid berperan sebagai pusat pengetahuan, persatuan, dan sumber cahaya kehidupan untuk mengajarkan agama islam.  Mimbar Masjid Ngawi  ini kami buat dari bahan kayu menjadi produk mimbar yang paling istimewa terbuat dari bahan kayu jati yang kokoh dan benar benar kering hingga dipastikan tidak ada kandungan air sama sekali sebab telah melalui pengovenan dengan suhu tinggi. kayu jati dikenal sebagai salah satu jenis kayu terbaik di dunia. Seratnya kuat, padat, dan mengandung minyak alami yang membuatnya tahan terhadap rayap, jamur, dan perubahan cuaca.

Ukuran Mimbar Masjid Ngawi :

1. Tinggi: 2,5 meter hingga 3 meter

• Tinggi ini memungkinkan imam untuk terlihat dengan jelas oleh jamaah

2. Tinggi Platform: 80 cm hingga 1 meter dari lantai

• untuk ukuran platform ini dibuat dengan ukuran standar agar lebih nyaman digunakan.

3. Lebar mimbar: 1 meter hingga 1,5 meter

• Ukuran ini cukup untuk memberikan ruang bagi imam berdiri dengan nyaman dan menyampaikan khutbah dengan bebas

Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur, berbatasan dengan Kabupaten Sragen dan Karanganyar di Jawa Tengah, serta Madiun, Magetan, dan Bojonegoro di sisi lainnya. Wilayahnya didominasi oleh hamparan sawah luas, bukit-bukit hijau, dan aliran sungai besar seperti Bengawan Solo, yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat sejak zaman dahulu.

Agar mimbar masjid tahan lama dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama tentu juga harus diimbangi dengan perawatan khusus namun anda tidak perlu khawatir sebab cara perawatan mimbar masjid cukup mudah lhoo.. untuk lebih jelasnya berikut adalah cara perawatan mimbar masjid:

1. agar terhindar dari debu dan kotoran. Untuk mimbar berbahan kayu, pastikan menggunakan kain lembut dan cairan pembersih yang tidak merusak permukaan kayu.
2. untuk bagian ukiran rumit, perlu perlindungan ekstra untuk mencegah kerusakan pada ukiran tersebut. Penggunaan pelapis khusus atau perawatan kayu bisa membantu menjaga keindahan ukiran.
3. bersihkan dengan kemoceng atau sulak untuk membersihkan dari debu yang menempel.