Podium Masjid Aceh

Podium Masjid Aceh

Bahan baku yang kami gunakan untuk membuat sebuah Podium Masjid Aceh ini adalah dengan menggunakan kayu jati, yang mana kayu jati ini kami pilih dengan memiliki kualitas bahan yang sangat baik. Bahan kayu jati ini kami pilih yang sudah kering melalui tahap pen ovenan dengan suhu tinggi hingga dipastikan tidak ada kadar air sebab dengan bahan kayu yang sangat kering tentu saja akan begitu awet untuk waktu yang lama.

Kayu jati berasal dari pohon Tectona grandis, tanaman tropis yang tumbuh subur di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia, India, dan Myanmar. Di Indonesia sendiri, daerah penghasil kayu jati terbaik antara lain Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Jepara, Blora, dan Ngawi.Kayu jati sangat kokoh dan stabil, tidak mudah melengkung atau retak meski digunakan dalam jangka panjang.

Podium masjid di Aceh sering dihiasi dengan ukiran khas Aceh seperti motif bunga, daun sulur, dan kaligrafi Arab. Motif ini umumnya mengusung nilai religius dan filosofi tentang keagungan Tuhan. Masjid di daerah-daerah ini tetap mempertahankan bentuk podium tradisional, biasanya dari kayu utuh yang diukir manual oleh pengrajin lokal.

Ukuran Podium Masjid Aceh:

• Tinggi total : 110 – 130 cm (dari lantai ke atas podium)
• Lebar depan podium : 60 – 80 cm
• Kedalaman (samping) : 45 – 60 cm
• Tinggi meja baca : 100 – 110 (dari lantai ke permukaan atas tempat baca)
• Tinggi bagian depan : 90 – 100 cm

Aceh, secara resmi disebut Nanggroe Aceh Darussalam, adalah sebuah provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Sumatra, Indonesia. Aceh dikenal luas sebagai “Serambi Mekkah”, karena menjadi pintu masuk pertama penyebaran agama Islam di Nusantara.