Podium Masjid Pontianak

Podium Masjid Pontianak

Tradisi podium dalam masjid dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Awalnya, menurut sejarah konon katanya pada saat Nabi menyampaikan khutbah Jumat beliau bersandar pada batang pohon kurma. Kemudian, atas usulan para sahabat nabi, dibuatlah mimbar bertangga dari kayu agar posisi Nabi terlihat jelas oleh para jamaah. Podium digunakan untuk menyampaikan khutbah Jumat, ceramah agama, kajian tafsir, dan nasihat moral.Didesain lebih tinggi agar suara dan sosok khatib dapat terdengar dan terlihat jelas oleh seluruh jamaah, terutama di masjid besar.

Ukuran Podium Masjid Pontianak:

• Tinggi total : 110 – 130 cm (dari lantai ke atas podium)
• Lebar depan podium : 60 – 80 cm
• Kedalaman (samping) : 45 – 60 cm
• Tinggi meja baca : 100 – 110 (dari lantai ke permukaan atas tempat baca)
• Tinggi bagian depan : 90 – 100 cm

Podium Masjid Pontianak banyak disukai karena desain dan bahan yang digunakan dengan bentuk minimalis dan dilengkapi dengan dudukan sandaran dan kami juga bisa melayani dengan tambahan busa untuk membuat semakin nyaman, sedangkan untuk bahan yang kami gunakan ini dikenal sebagai salah satu jenis kayu terbaik di dunia. Di Indonesia, kayu jati tidak hanya digunakan untuk membuat mebel mewah, tetapi juga memiliki nilai historis, budaya, dan ekonomis yang sangat tinggi. Dikenal karena kekuatan, keindahan, dan keawetannya, kayu jati sering disebut sebagai “Raja Kayu” dan sebutan ini bukan tanpa alasan.

Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, adalah kota yang tak hanya unik karena keindahan alam dan budayanya, tetapi juga karena letak geografisnya yang luar biasa tepat di garis khatulistiwa. Dikenal sebagai Kota Sungai, Pontianak terletak di pertemuan Sungai Kapuas (sungai terpanjang di Indonesia) dan Sungai Landak. Dari dulu hingga kini, sungai-sungai ini menjadi urat nadi kehidupan masyarakat: tempat berdagang, berkumpul, bahkan menjadi jalur transportasi utama.